cara-cara transfer panas atmosfer
Transfer panas
merupakan bentuk mendasar dari interaksi atmosfer dan hidrosfer. Dimana seluruh
gejala-gejala alam yang terjadi didalam interaksi atmosfer dan hidrosfer
merupakan fenomena dari dampak adanya transfer panas antara dua karakteristik
alam.
Perambatan panas atau pun pelepasan panas akan selalu diikuti oleh penyerapan
panas dari unsur hidrosfer menuju unsur atmosfer dan sebaliknya. Unsur utama
panas yang berada diantara atmosfer dan hidrosfer berasal dari sinar matahari.
Dimana berkas sinar matahari berupa radiasi panas merambat dari ruang angkasa
menuju sistem atmosfer bumi. Besarnya intensitas energi panas matahari yang
diterima bumi bergantung pada posisi lintangnya. Umumnya intensitas panas
matahari akan diterima bumi pada daerah equator sebagai energi panas yang
terbesar
Jumlah energi matahari yang sampai kepermukaan bumi tergantung kepada posisi
lintang. Hal ini disebabkan miringnya sumbu bumi yang merubah sudut insolasi
yang menimbulkan 4 musim di wilayah sub-tropis. Permukaan bumi, daratan dan
lautan merupan variabel penyerap sinar matahari yang baik dimana energi
tersebut akan diubah dan disimpan dalam bentuk energi panas. Besarnya komposisi
energi radiasi matahari yang diserap dan dipantulkan kembali oleh atmosfer,
lautan dan daratan bumi. Didalamilmu
thermochemistry, proses transfer panasinidisebutjuga Latent Heat. Pengertian
Latent Heat adalahbesarnyaenergidalambentukpanas yang
dilepaskandandiserapolehsubtansiselama proses perubahanfase (mispadat, cairatau
gas) yang disebutjugafasetransisi. FungsimatematikaLatent Heatinidisusunataspersamaan
Q=m.L (dimana Q=besaranenergi yang dilepaskandandiserap; m= massasubtansi;
L=besarannilaispesifik Latent Heat). Untuksusunanbesarannilaispesifik Latent
Heat untukbeberapasubtansi, dapatdilihatpadatabel 1.1., sebagaiberikut:
Tabel
1.1.BesaranNilaiSpesifikLatent Heat
Substance
|
Latent
Heat
Fusion J/g |
Melting
Point °C |
Latent
Heat
Vaporization J/g |
Boiling
Point °C |
Alcohol,
ethyl
|
108
|
-114
|
855
|
78.3
|
Ammonia
|
339
|
-75
|
1369
|
-33.34
|
Carbon
dioxide
|
184
|
-57
|
574
|
-78
|
Helium
|
21
|
-268.93
|
||
Hydrogen
|
58
|
-259
|
455
|
-253
|
Lead
|
24.5
|
372.3
|
871
|
1750
|
Nitrogen
|
25.7
|
-210
|
200
|
-196
|
Oxygen
|
13.9
|
-219
|
213
|
-183
|
R134a
|
-101
|
215.9
|
-26.6
|
|
Toluene
|
-93
|
351
|
110.6
|
|
Turpentine
|
293
|
|||
Water
|
334
|
0
|
2500 (at
0oC)
|
100
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar