Kamis, 22 Maret 2012

cara-cara transfer panas atmosfer

Transfer panas merupakan bentuk mendasar dari interaksi atmosfer dan hidrosfer. Dimana seluruh gejala-gejala alam yang terjadi didalam interaksi atmosfer dan hidrosfer merupakan fenomena dari dampak adanya transfer panas antara dua karakteristik alam.
            Perambatan panas atau pun pelepasan panas akan selalu diikuti oleh penyerapan panas dari unsur hidrosfer menuju unsur atmosfer dan sebaliknya. Unsur utama panas yang berada diantara atmosfer dan hidrosfer berasal dari sinar matahari. Dimana berkas sinar matahari berupa radiasi panas merambat dari ruang angkasa menuju sistem atmosfer bumi. Besarnya intensitas energi panas matahari yang diterima bumi bergantung pada posisi lintangnya. Umumnya intensitas panas matahari akan diterima bumi pada daerah equator sebagai energi panas yang terbesar 
            Jumlah energi matahari yang sampai kepermukaan bumi tergantung kepada posisi lintang. Hal ini disebabkan miringnya sumbu bumi yang merubah sudut insolasi yang menimbulkan 4 musim di wilayah sub-tropis. Permukaan bumi, daratan dan lautan merupan variabel penyerap sinar matahari yang baik dimana energi tersebut akan diubah dan disimpan dalam bentuk energi panas. Besarnya komposisi energi radiasi matahari yang diserap dan dipantulkan kembali oleh atmosfer, lautan dan daratan bumi. Didalamilmu thermochemistry, proses transfer panasinidisebutjuga Latent Heat. Pengertian Latent Heat adalahbesarnyaenergidalambentukpanas yang dilepaskandandiserapolehsubtansiselama proses perubahanfase (mispadat, cairatau gas) yang disebutjugafasetransisi. FungsimatematikaLatent Heatinidisusunataspersamaan Q=m.L (dimana Q=besaranenergi yang dilepaskandandiserap; m= massasubtansi; L=besarannilaispesifik Latent Heat). Untuksusunanbesarannilaispesifik Latent Heat untukbeberapasubtansi, dapatdilihatpadatabel 1.1., sebagaiberikut:


Tabel 1.1.BesaranNilaiSpesifikLatent Heat

Substance
Latent Heat
Fusion
J/g
Melting
Point
°C
Latent Heat
Vaporization
J/g
Boiling
Point
°C
Alcohol, ethyl
108
-114
855
78.3
Ammonia
339
-75
1369
-33.34
Carbon dioxide
184
-57
574
-78
Helium


21
-268.93
Hydrogen
58
-259
455
-253
Lead
24.5
372.3
871
1750
Nitrogen
25.7
-210
200
-196
Oxygen
13.9
-219
213
-183
R134a

-101
215.9
-26.6
Toluene

-93
351
110.6
Turpentine


293

Water
334
0
2500 (at 0oC)
100